Pemupukan Pertama Varietas Inpari 45 Dirgahayu Kegiatan Produksi Benih Di Kabupaten Nabire
Kegiatan Produksi benih Inpari 45 Dirgahayu bertempat di Teluk Cendrawasih Kabupaten Nabire. Bekerja sama dengan petani kooperator untuk penyediaan benih yang terstandar dengan kelas benih SS (label ungu). Tahapan kegiatan telah memasuki pemupukan pertama 5 September 2023, dimana pemupukan tanaman padi sangat penting untuk dilakukan terutama saat padi selesai pindah tanam untuk suplai unsur hara dalam proses adaptasi ke lahan yang lebih luas. Aplikasi pupuk yang diberikan adalah NPK 100 kg/ha dan Urea 30 kg/ha, dosis ini menrupakan dosis yang spesifikasi lokasi untuk Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Tanaman padi memerlukan banyak hara N dibanding hara P ataupun K. Pupuk Urea perlu diberikan sebanyak 3 kali, agar pemberian pupuk N menjadi lebih efisien terserap oleh tanaman padi. Sedangkan pemberian pupuk NPK dilakukan 2 kali, agar proses pengisian gabah menjadi lebih baik. Untuk memantau kecukupan pupuk Urea (Nitrogen) pada tanaman padi bisa menggunakan Bagan Warna Daun (BWD). Pada alat ini terdapat empat kotak skala warna, mulai warna hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman padi.
Sebagai contoh, jika daun tanaman berwarna hijau muda berarti tanaman kekurangan hara N sehingga perlu dipupuk. Sebaliknya, jika daun berwarna hijau tua atau tingkat kehijauan daun sama dengan warna dikotak skala 4 pada BWD berarti tanaman sudah memiliki hara N yang cukup sehingga tidak perlu lagi dipupuk. Monitoring pemberian pupuk dengan alat BWD dilakukan sejak 14 HST sampai fase berbunga (63 HST) setiap 7 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan, pemakaian BWD dalam kegiatan pemupukan N dapat menghemat penggunaan pupuk urea sebanyak 15-20 % dari takaran yang umum digunakan petani padi tanpa menurunkan hasil.